Wednesday 31 December 2014

Wawancara



Wawancara adalah pertemuan dua orang atau lebih dengan maksud untuk menggali informasibaik berupa fakta atau pendapat seseorang untuk tujuan tertentu.
1.     Langkah-Langkah Wawancara
a)    Menentukan tujuan wawancara
b)    Menentukan dan menghubungi narasumber
c)    Menyusun pertanyaan
d)    Mempersiapkan buku catatan atau alat rekam
e)    Melakukan wawancara dengan sopan
2.     Macam-Macam Wawancara
a)    Wawancara Bebas
Wawancara yang pertanyaannya tidak dirumuskan terlebih dahulu
b)    Wawancara Terpimpin
Wawancara yang pertanyaannya dirumuskan terlebih dahulu (direncanakan)
3.     Laporan Wawancara
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Tujuan
BAB II LAPORAN
A.    Pelaksanaan
1)     Pewawancara
2)    Narasumber
3)    Topik/Tema wawancara
4)    Waktu dan Tempat
B.     Transkip Hasil Wawancara
C.     Analisis Hasil Wawancara
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan
B.     Saran


Referensi
Buku Primagama Kelas 9 SMP

Monday 29 December 2014

Pidato



Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan. Oleh karena itu, unsur-unsur yang berupa intonasi (tempo, tekanan, dan panjang pendek ucapan), gerak-gerik, dan mimic merupakan factor yang sangat penting.
A.    Macam Pidato Berdasarkan Tujuannya.
1.     Pidato Persuasif
Bersifat mendorong dan mengajak
2.     Pidato Informatif atau Instruktif
Bersifat memberitahukan atau mengabarkan
3.     Pidato Rekreatif
Bersifat menghibur
B.     Metode Pidato
1.     Impromptu (serta merta)
2.     Menghafal
3.     Naskah
4.     Ekstemporan
C.     Kerangka Pidato
1.     Pendahuluan
Berisi uraian yang bertujuan untuk mempersiapkan pada pokok permasalahan yang hendak dikemukakan.
2.     Isi
Gagasan yang hendak disampaikan.
3.     Penutup
angkuman, seruan maupun penegasan kembali.


Referensi
Buku Primagama Kelas 9 SMP


Friday 26 December 2014

Sintaksis 2

Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang penulisannya sesuai dengan kaidah bahasa baku serta dapat menyampaikan informasi secara tepat. Cirri-ciri kalimat efektif adalah:
a)    Minimal berunsur subjek dan predikat,
b)    Semua yang digunakan adalah kata baku,
c)    Hemat dalam penggunaan kata (tidak berlebihan),
d)    Menerapkan kaidah EYD secara tepat (tanda baca, dll),
e)    Hubungan fungsi-fungsi kalimat jelas, dan
f)    Logis ataumasuk akal.
Contoh:           Kepada hadirin dipersilahkan duduk kembali (tidak efektif)
                 Hadirin dipersilahkan duduk kembali
Kalimat Tunggal dan Majemuk
A.  Kalimat Tunggal
Kalimat yang terdiri atas satu klausa, artinya unsure fungsi kalimat seperti S dan P hanyalah satu. Walaupun begitu, dalam kalimat tunggal tidak hanya terdapat unsr S dan P, unsure seperti O dan K pun boleh ada.
Contoh:
Kami sedang belajar.
Mereka membeli buku gambar.
B.   Kalimat Majemuk
Kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Kaliamt tersebut dapat dibedakan atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
1)   Kalimat majemuk setara
.., tetapi …
.., sedangkan …
.., melainkan …
… dan …
… atau …
Contoh : Saya belajar, sedangkan dia bermain.
2)   Kalimat majemuk bertingkat
         Ciri-ciri:
         -------, ------- mutlak ada (tanda koma)
AK           IK
Atau
-------, ------ harus dihilangkan (tanda koma)
IK           AK
 Note : dalam kalimat majemuk ada istilah
         1.      Eksplisit
          Jelas, ada kata hubung
          Contoh : Ketika hujan deras, saya tiba di kantor.
         2.     Implisit
          Tidak jelas, tidak ada kata hubung
          Contoh : hHujan deras; saya tiba di kantor.

Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) Kelas XI s/d XII