Arti Kata Ulang
Pengulangan atau reduplikasi dapat menimbulkan
beberapa arti, diantaranya:
a)
Bermakna Menyerupai
Contoh:
orang-orangan, mobil-mobilan
b)
Bermakna Agak
Contoh:
kekuning-kuningan, kehijau-hijauan
c)
Bermakna Saling (Resiplokal)
Contoh:
tolong-menolong, bersahut-sahutan
d)
Intensitas (penekanan)
Contoh:
kuat-kuat, mondar-mandir, buah-buahan
e)
Bermakna Serba (seragam)
Contoh:
putih-putih, coklat-coklat.
f)
Melemahkan Arti
Contoh:
pusing-pusing, pening-pening.
Pemakaian Kata Ulang
Dalam bahasa Indonesia baku terdapat satu ciri, yakni kehematan. Karena itu,
kalimat Mereka saling tolong-menolong merapikan rumah mereka yang baru saja
terkena banjir tidak digolongkan ke dalam kalimat baku karena terdapat kata
yang mubazir. Dengan kata lain, bentuk kata ulang tidak dapat digunakan
sekaligus dengan satu kalimat.
Contoh:
1. Semua artis yang diundang dalam acara itu menginap
di hotel berbintang (kalimat yang salah)
Artis-artis yang diundang dalam acara itu menginap
di hortel berbintang (kalimat baku)
2. Ibu itu sering memnaggil-manggil anaknya yang baru
saja dimakamkan (kalimat yang salah)
Ibu itu
memanggil-manggil anaknya yang baru saja dimakamkan (kalimat baku)
Referensi
Buku Paket
Ganesha Operation (GO) XII IPA
Referensi
Buku Paket
Ganesha Operation (GO) XII IPA