Sebelum kita
lebih jauh membahas materi ini, kita harus tau organisasi itu apa dan
kepimpinan itu apa. Apa kaitan organisasi dengan pimpinan. Organisasi adalah
sebagai alat dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang atau lebih
yang bekerja samauntuk mencapai tujuan. Sedangkan, kepemimpinan adalah
kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau
tidak mengerjakan sesuatu.
Beberapa ahli menjelaskan Teori Keimpinan, diantaranya:
☼ Teori Genetie, bahwa penganut teori ini mengatakan
bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.
☼
Teori Sosial, Jika teori genetis mengatakan bahwa
“leaders are born and not made”, maka penganut-penganut sosial mengatakan
sebaliknya yaitu : “Leaders are made and not born”. Penganut-penganut
teori ini berpendapat bahwa etiap orang akan dapat menjadi pemimpin
apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
☼ Teori Ekologis, Teori ini merupakan penyempurnaan
dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-penganut teori ini
berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada
waktu lahir nya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, yang mana bakat tadi
kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman
yang memungkinkan nya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang
telah dimiliki.
Jika organisasi
tersebut ingin maju haruslah ada pimpinan yang baik pimpinan tersebut haruslah
mempunyai persyaratan-persyaratan yang harus ia ketahui,:
☼ Kekuatan atau energi
☼
Penguasaan emosional
☼
Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
☼
Kecakapan berkomunikasi
☼
Kemampuan teknis kepemimpinan
☼
Percaya terhadap kemampuan orang lain
☼
Mendengar apa yang disampaikan orang lain
☼
Kemampuan memahami orang lain
☼
Menjadi arah (navigator) bagi orang lain
☼
Memperlengkapi orang lain
Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang
ada dalam kelompok . Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat dikelompokkan
dalam kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:
☼ Tipe Otokratis Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau
ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi,
mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan
sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat,
terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, dalam tindakan pengge-rakkannya
sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat
menghukum.
☼ Tipe
Militeristis Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang
memiliki sifat-sifat berikut : dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang
lebih sering dipergunakan, dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada
pangkat dan jabatannya, senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, menuntut
disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, sukar menerima kritikan dari
bawahannya, menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
☼
Tipe
Paternalistis. Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah
seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai
manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective),
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi
dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
☼ Tipe
Karismatik. Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa
seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang
demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya
mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu
sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin
itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi
pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang
demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur,
kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma.
Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang
fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma
meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika
Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang
‘ganteng”.
☼ Tipe
Demokratis. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang
demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai
berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat
bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha
mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan
tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan
bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan
teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang
seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian
diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi
lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk
menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan
kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Selain
persyaratan untuk menjadi seorang pemimpin, faktor lainnya adalah,:
☼ Faktor
Kemampuan Personal Pengertian kemampuan adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin
dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan.
Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia akan lebih hebat
jika mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan, jika tidak, ia hanya akan
menjadi pemimpin yang biasa dan standar. Sebaliknya jika manusia lahir tidak
dengan potensi kepemimpinan namun mendapatkan perlakuan edukatif dari
lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan kemampuan yang standar pula. Dengan
demikian antara potensi bawaan dan perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal
tidak terpisahkan yang sangat menentukan hebatnya seorang pemimpin.
☼ Faktor Jabatan Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki.
Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini,
semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan
yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah
pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan
mempunya pengarauh yang berbeda.
☼
Faktor Situasi
dan Kondisi Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan.
Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang
pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju
karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu
pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi
adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan
spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia
juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang
tepat atau tidak.