Wednesday 30 October 2013

Keputihan Pada Wanita


Semua wanita pernah mengalami yang namanya keputihan. Memang hal yang wajar sih. Tetapi, sebagian besar wanita tidak mengetahui tentang keputihan dan penyebab keputihan itu apa, parahnya tidak begitu sedikit wanita yang menganggap hal ini biasa-biasa saja. Keputihan disebabkan oleh infeksi yang biasanya disertai dengan rasa gatal dalam organ intim wanita dan di sekitar bibir organ intim.  Selain meyebabkan berlendir dan berbau tidak sedap. Jika ini dibiarkan maka akan menyebabkan kanker servik (leher rahim). Faktor yang menjadi penyebab utamanya:
     ☼    Kebersihan. Kebersihan di darerah vagina haruslah terjaga dengan baik. Jika, daerah vagina tidak dijaga kebersihannya akan menyebabkan vagina menjadi lembab dan mengalami peningkatan dan hal ini membuat penyebab infeksi berupa bakteri patogen akan sangat mudah untuk menyebarnya.
    ☼   Stres. Semua organ tubuh kinerjanya di pengaruhi dan dikontrol oleh otak, maka ketika reseptor otak mengalami kondisi stress hal ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan dan keseimbangan hormon-hormon dalam tubuh dan hal ini dapat menimbulkan terjadinya keputihan.

Tuesday 29 October 2013

[Resume] Arti Penting Dalam Kepemimpinan Organisasi


 Sebelum kita lebih jauh membahas materi ini, kita harus tau organisasi itu apa dan kepimpinan itu apa. Apa kaitan organisasi dengan pimpinan. Organisasi adalah sebagai alat dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang atau lebih yang bekerja samauntuk  mencapai tujuan. Sedangkan, kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu.
Beberapa ahli menjelaskan Teori Keimpinan, diantaranya:
  Teori Genetie, bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.
     Teori Sosial, Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, maka  penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and not born”.  Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa  etiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
Teori Ekologis, Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.  Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahir nya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, yang mana bakat tadi kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan nya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimiliki.
Jika organisasi tersebut ingin maju haruslah ada pimpinan yang baik pimpinan tersebut haruslah mempunyai persyaratan-persyaratan yang harus ia ketahui,:
                  ☼    Kekuatan atau energi 
                  ☼     Penguasaan emosional
                  ☼     Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
                  ☼     Kecakapan berkomunikasi
                  ☼     Kemampuan teknis kepemimpinan
                  ☼     Percaya terhadap kemampuan orang lain
                  ☼     Mendengar apa yang disampaikan orang lain
                  ☼     Kemampuan memahami orang lain
                  ☼     Menjadi arah (navigator) bagi orang lain
                  ☼     Memperlengkapi orang lain
Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang ada dalam kelompok . Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat dikelompokkan dalam kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:
Tipe Otokratis  Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria    atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum. 
Tipe Militeristis Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, sukar menerima kritikan dari bawahannya, menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
     Tipe Paternalistis. Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
   Tipe Karismatik. Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.
  Tipe Demokratis. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Selain persyaratan untuk menjadi seorang pemimpin, faktor lainnya adalah,:
Faktor Kemampuan Personal Pengertian kemampuan adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia akan lebih hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan, jika tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin yang biasa dan standar. Sebaliknya jika manusia lahir tidak dengan potensi kepemimpinan namun mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan kemampuan yang standar pula. Dengan demikian antara potensi bawaan dan perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal tidak terpisahkan yang sangat menentukan hebatnya seorang pemimpin.
Faktor Jabatan Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki.  Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh yang berbeda.
     Faktor Situasi dan Kondisi Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.