Saturday 24 May 2014

Teori Organisasi Umum II
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI


ADINDA KHUMAIROH           (10112200)
ANDRIAN ABDULLAH           (10112844)
ASTI LISTIAOKTA WINATA   (11112225)
DHIA SHOFI ATIKAH               (11112990)
FITRIA W. UTAMI                      (11112116)
JESICCA                                     (13112928)
RIZMA NUR FATIYAH              (16112634)
SRI UTAMI                                  (17112129)
TIARA PUTRI ANGGRAINI      (17112376)
TIARA VIOLITA OKTASARI     (17112377)
WIDYA NURFITRIYANI             (17112697


Pengertian Struktur dan Desain Organisasi
·                     Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang merupakan suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
·                     Struktur organisasi adalah  bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompok- kan, dan dikoordinasikan secara formal.Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi.
·                     Desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. 


        Keputusan Manajerial dan Tiga Dimensi Struktur Organisasi
a.  Keputusan Manajerial
Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan kesempatan  kemudian memecahkannya.

keputusan manajerial  sebagai pembentuk struktur organisasi meliputi :
1.     Pembagian kerja
2.     Pendelegasian kewenangan (delegation of authority)
3.     Pembagian Departemen
4.     Rentang kendal
          
Tiga Dimensi Struktur Organisasi

1.   KOMPLEKSITAS
Kompleksitas adalah Kompleksitas merujuk pada tingkatan diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi.
3 bentuk diferensiasi :
1. Diferensiasi Horisontal
2. Diferensiasi Vertikal
3. Diferensiasi Spasial

2.   FORMALISASI                        
Formalisasi yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya.

3.   SENTRALISASI VS DESENTRALISASI
Sentralisasi, merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya sentralisasi yang tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan sentralisasi yang rendah atau yang disebut Desentralisasi.

Hambatan sentralisasi :
·         Hanya memperhatikan struktur formal  
·         Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan
·         Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
·         Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah.
Keuntungan sentralisasi
·         Keputusan komprehensif yang akan diambil.
·         Penghematan dan lebih efektif 
Keuntungan desentralisasi :  
·         Setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
·         Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.
·         Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.
·          Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dalam pengambilan keputusan.
·         Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.
Dimensi Struktur
         Tinjauan mengenai struktur organisasi biasanya cukup memadai dengan menggunakan tiga parameter yang telah di jelaskan di atas. Sebagian besar telah di bahas pada bagian dua yaitu kompleksitas, formalitas, dan sentralitas.

Berbagai Fungsi Yang Melekat Pada Struktur Organisasi
1.   Wewenang                                     11. Ukuran
2.   Kekuasaan                                     12. komponen administratif
3.   Tanggung jawab                            13. Spesialisasi
4.   Akuntabilitas                                   14. Standarisasi
5.   Komunikasi dalam Organisasi        15. Formalisasi
6.   Hubungan Lini dan Staff                 16. Sentralisasi
7.   Rentang Kendali                             17. Kompleksitas
8.   Sentrailisasi dan desentralisasi      18. Integrasi
9.   Rantai wewenang scalar                19. Diferensiasi
10.        Kesatuan perintah

Model Desain Organisasi 
       Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Desain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputu­san dan besaran satuan kerja.

1.   Desain Organisasi Mekanistik.
·        Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
·        Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman dan ekonomi melalui perasaan takut dan sanksi.
·        Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
·        Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
·        Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
·        Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
·        Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

2.   Desain Organisasi Orgranik.
·        Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
·        Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
·        Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
·        Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
·        Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
·        Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
·        Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri

No comments:

Post a Comment