Harus diakui
dan memang faktanya, sebuah perubahan dan pengembangan dapatlah terjadi pada
apapun dan siapapun tidak terkecuali dengan organisasi itu sendiri. Tidak
banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan, namun perubahan
tidak dapat dihindari namun harus di hadapi.
Pengembangan organisasi pada dasarnya berbeda dengan berbagai upaya perubahan organisasi yang dilakukan secara terencana, seperti upaya perubahan dengan melakukan pembelian peralatan baru, atau merancang ulang sebuah desain, atau-pun menyusun ulang suatu kurikulum sekolah, atau suatu departemen pada suatu fakultas. Hal ini karena fokus kajian pengembangan organisasi itu terletak pada peningkatan kemampuan organisasi untuk dapat mengetahui dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi organisasi itu sendiri.
Pengembangan organisasi pada dasarnya berbeda dengan berbagai upaya perubahan organisasi yang dilakukan secara terencana, seperti upaya perubahan dengan melakukan pembelian peralatan baru, atau merancang ulang sebuah desain, atau-pun menyusun ulang suatu kurikulum sekolah, atau suatu departemen pada suatu fakultas. Hal ini karena fokus kajian pengembangan organisasi itu terletak pada peningkatan kemampuan organisasi untuk dapat mengetahui dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi organisasi itu sendiri.
Proses
perubahan organisasi adalah konsep daur hidup atau life cycle. Organisasi
mengalami proses kelahiran pertumbuhan, berkembang, kematangan, kemunduran dan
akhirnya mengalami kematian sebagaimana dalam semua sistem biologi dam sistem
sosial. Secara garis ada dua faktor penyebab terjadinya perubahan dalam
organisasi yaitu:
☼
Faktor Ekstern, penyebab
perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi
bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh
karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa
adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu
terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan
organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor
ekonomi dan peraturan pemerintah.
☼
Faktor Intern, penyebab
perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat
berasal dari berbagai sumber antara lain: Problem hubungan antar anggota,
Problem dalam proses kerja sama dan Problem keuangan
Hubungan antar
anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi.
Dibedakan menjadi dua, yaitu,:
☼ problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan
(hubungan yang bersifat vertikal).
☼ problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang
kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Suatu organisasi
tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi
untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi. Langkah
tersebut dipaparkan sebagai berikut,:
☼
Mengadakan Pengkajian
☼
Mengadakan Identifikasi
☼
Menetapkan Perubahan
☼
Menentukan Strategi
☼
Melakukan Evaluasi
Pengembangan
organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Pengembangan
organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
☼
strategi terencana dalam mewujudkan perubahan
organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat
tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
☼ Kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena
dampak perubahan yang akan terjadi.
☼ Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam
organisasi.
☼ Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan
potensi manusia menjadi bagian terpenting.
☼ Pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan
pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan
kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
☼ Pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas
organisasi.
Dalam kegiatan
pengembangan organisasi terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya dikelompokan
dalam 2 macam, yaitu,:
☼
Metode
Pengembangan Perilaku atau Behavioral Development Methode merupakan
metode yang berusaha menyelidiki secara mendalam tentang proses perilaku
kelompok dan individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai
cara. Dengan kata lain, metode pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi
berberapa macam yaitu,:
☼
Jaringan manajerial atau kisi manajerial disebut juga
latihan jaringan, suatu metode pengembangan organisasi yang didasarkan jaringan
material. Teori ini dipelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Menurut
mereka, gaya kepemimpinan akan menjadi sangat efektif apabila perhatian
pimpinan terhadap produksi dan orang dalam keadaan seimbang. Dalam hal demikian
pimpinan menunjukkan perhatian tinggi baik terhadap produksi maupun terhadap
orang.
☼
Latihan Kepekaan, merupakan latihan dalam kelompok.
Oleh karena itu metode ini dinamakan pula metode T-group. dalam metode ini yang
dimaksud dengan kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap
hubungan diri sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan
bahwa kesulitan untuk berprestasi disebabkan oleh adanya persoalan emosional
dari kelompok orang-orang yang harus mencapi tujuan.
☼
Pembentukan Tim, merupakan salah satu metode
pengembangan organisasi dengan mengembangkan perilaku kelompok melalui suatu
teknik intervensi yang disebut pembentukan tim. Tujuan dari pada pengembangan
perilaku kelompok ialah untuk melakukan pekerjaan secara efektif dengan
membentuk tim.
☼
Umpan Balik Survei, suatu metode yang berusaha
mengumpulkan data-data dari para anggota organisasi. Data itu meliputi
data-data yang berhubungan dengan tingkah laku, sikap, seta berbagai perasaan
lain yang ada pada diri setiap anggota organisasi.
☼
Metode Pengembangan
Keterampilan dan Sikap, merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan
secara terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap para anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan
atau training adalah suatu proses pengembangan kecakapan, pengetahuan,
keterampilan, keahlian, dan sikap tingkah laku dari para anggota organisasi.
No comments:
Post a Comment