Friday, 19 December 2014

Paragraf

PARAGRAF
Paragraf atau alinea Suatu kesatuan pikiran yang dituangkan dalam kalimat atau kumpulan kalimat yang saling berkaitan untuk membentuk suatu idea tau gagasan pokok. Paragraf atau alinea bukanlah suatu pembagian secara konvensional clad suatu bab yang terdiri atas kalimat-kalimat. Paragraf merupakan himpunan kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. 
Ciri dan Syarat Sebuah Paragraf:
Adanya kesatuan artinya setiap paragraf hanya membicarakan satu topik atau satu pokok permasalahan.
Adanya koherensi artinya kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf berkaitan secara padu untuk mendukung satu ide tersebut.
Unsur-Unsur Paragraf:
1.     Topik = Tema = Gagasan utama = Gagasan inti = Inti masalah = pokok pembicaraan = pokok pikiran.
2.    Kalimat utama = Kalimat topic = kalimat inti suatu paragraph (biasanya ada topik atau gagasan utama)
3.    Kalimat penjelas = kalimat yang mendeskripsikan kalimat utama, dan
4.    Judul = Titel = Predikat = Kepala Karangan.


Pokok Pikiran Paragraf:
Pokok pikiran atau gagasan utama paragraf adalah hal pokok yng diungkapkan dalam suatu paragraf yaitu yang menjadi inti keseluruhan isi paragraf. Gagsan ini terdapat pada kalimat topic atau kalimat utama yang biasanya terdapat di awal, di awal dan di akhir, atau di seluruh kalimat dalam paragraf.
Tema
Tema adalah pokok pembahasan yang terdapat dalam bacaan dan menjadi dasar sebuah karangan. Tema tersebut bisa tersimpulkan dalam sebuah kalimat atau sebuah paragraf dan menjiwai seluruh isi karangan. Tema sebuah karangan dapat dirumuskan dalam sebuah kalimat utama.
Tema yang mendasari sebuah karangan tadi akan terserap atau meresap kedalam pikiran pembaca berupa sari atau makna keseluruhan karangan setelah membaca karangan tersebut secara keseluruhan.
Judul
Memberikan judul bacaan berarti memberikan nama atau bacaan tersebut. Pemberian judul harus mempertimbangkan isi bacaan. Syarat sebuah judul: Menggambarkan isi, menarik = provokatif, singkat (berbentuk frase), mudah diingat, spesifik, dan logis.
Koherensi Paragraf
Paragraf yang baik memperlihatkan unsure kepaduan, yakni kalimat-kalimatnya berkaitan satu dengan tang lainnya. Kepaduan terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan pemakaian kata penghubung antarkalimat. Dalam paragraf yang demikian tidak ada kalimat yang keluar dari pokok permasalahn atau tidak ada sumbang.
Hubungan Antarkalimat:
1.     Eksplisit
Kata ganti tunjuk, contoh : Saya ingin punya sepeda. Barang itu sudah lama aku impikan.
Kata ganti orang, contoh : Saya membenci Tika. Ia sangat egois.
Kata perangkai, contoh : ibu tidak berangkat. Pada hal beliau harus memimpin rapat.
2.    Implisit
Hubungan Perlawanan, contoh: Walupun hidupnya sengsara, mereka tetap tabah.
Hubungan Perbandingan, contoh: Hidupnya hanya untuk burung seolah-olah tak ada yang bisa memalingkannya dari sangkar burung dirumahnya.
Pola Pengembangan Alinea
Berdasarkan Letak kalimat utamnya, alinea terbagi menjadi:
1.     Alinea Deduktif, kalimat utama terdapat pada bagian awal alinea.
2.    Alinea Induktif, kalimat utama terdapat pada bagian akhir kalimat.
3.    Alinea Campuran, kalimat utama terletak di awal dan ditegaskan kembali pada bagian akhir.
4.    Alinea Deskriptif, tanpa kalimat utama.

Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) Kelas XI s/d XII
Buku Paket Primagama Kelas X

No comments:

Post a Comment