Monday, 1 December 2014

Penalaran 2

Induksi/Induktif
Induksi atau induktif adalah penalaran yang menuntun pembaca pada suatu simpulan dengan memulai menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus untuk menunu pada simpulan umum. Penalaran induksi terdapat tiga macam yaitu generalisasi, anologi dan hubungan sebab-akibat.
1.     Generalisasi
Penalaran jenis ini dimulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa yang khusus untuk diambil simpulannya secara umum. Peristiwa-peristiwa yang kita kemukakan jumlahnya harus memadai agar simpulan yang kita tarik adalah simpulan yang terpercaya kebenarannya.
Contoh:
Tembaga bila dipanaskan akan memuai.
Perak dipanaskan akan memuai.
Timah bila dipanaskan akan memuai.
Seng bila dipanaskan akan memuai.
Platina bila dipanaskan akan memuai.
Dari contoh diatas peristiwa tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semua logam jika dipanaskan akan memuai
2.    Analogi
Penalaran jenis ini dimulai dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak persamaan. Dalam penalaran ini banyak terdapat persamaan. Akhirnya, ditarik kesimpulan bahwa pada segi-segi yang lain pun tentu akan terdapat persamaan juga.
Contoh:
Sebuah pabrik kue mencoba memproduksi jenis kue yang agaklain dari biasanya, yakni kue yang rasanya sangat enak, aromanya wangi, bentuknya artistik dan dibungkus dalam kemasan yang memikat. Kue ini dijual dengan harga mahal, tetapi anehnya sangat laku dijual di Kota Bandung, Semarang, Surabaya sehingga perusahaan mempunyai untung besar. Berdasarkan pengalaman ini, pemilik pabrik kue berkesimpulan bahwa untuk konsumsi orang-orang yang tinggal di Jakarta, Medan dan sebagainya, perlu diproduksi kue sejenis karena mereka tidak akan berbeda jauh.
3.    Hubungan Kausalitas
Penalaran jenis ini dimulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa sehingga sampai pada suatu simpulan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut merupakan akibat suatu keadaan. Terdapat tiga macamhubungan kasualitas.
1)    Hubungan Sebab Akibat
Yang dikemukakan adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi sebab sehingga sampai pada suatu simpulanyang menjadi akibat.
2)   Hubunga Akibat Sebab
Yang dikemukakan adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi akibat. Kemudian kita mencari akibatnya.
3)   Hubungan Sebab Akibat 1 Akibat 2
Sebuah peristiwa yang kita kemukakan dapat menimbulkan beberapa akibat yang lain.

 Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) Kelas XI s/d XII






No comments:

Post a Comment