Wednesday, 24 December 2014

Sintaksis 1


Sintaksis merupakan ilmu bahasa yang membahas frase, klausa, dan kalimat.
Frase
Frase adalah kelompok kata yang tidak predikatif, yaitu tidak berunsur subjek dan predikat. Dengan kata lain sebuah frase tidak boleh melebihi bahas satu fungsi kalimat.
A.    Frase Setara
Frase Setara adalah frase yang kedua unsurnya sama derajatnya, sama kedudukannya. Dalam frase ini, tidak dikenal pola DM/MD (diterangkan-menerangkan).
Contoh : Anak istrinya masih berada di Surabaya.
Dalam kalimat di atas terdapat dua frase, yaitu yang merupakan frase setara (anak istrinya dan di Surabaya).
B.     Frase Bertingkat
Frase bertingkat adalah frase yang kedua unsurnya tidak sama derajatnya; ada unsure inti (D) dan ada yang bukan inti (M). Frase ini dapat berpola DM,MD, dan MDM.
Contoh :
Meja gambar
Calon mahasisiwa
Rumah presiden
Sepasang sepatu olahraga

Klausa
Klausa adalah kelompok kata yang sudah memiliki subjek dan predikat tetapi belum mempunyai intonasi akhir. 
Contoh:
Ayah menjerit, sedangkan ibu tersenyum. (dalam kalimat)
      1kl                                            1kl

Gadis itu ramah  (1kl)
  S          P         
 Yang cantik Rinduasmarawati  (1kl) bukan dalam kalimat
      S                      P
Jenis klausa atau sifat klausa,yaitu:
1)     Klausa atasan = klausa pokok = induk kalimat
2)    Klausa bawahan = klausa tetikat = anak kalimat
Untuk menentukan klausa bawahan atau anak kalimat, klausa itu memiliki kata hubung berikut:
1)     Sebab = karena (hubungan sebab atau klausal),
2)    Agar = supaya (hubungan tujuan atau final),
3)    Ketika = sejak = setelah = pada saat = pada waktu = sesudah (hubungan waktu),
4)    Keculai = selain (hubungan watas atau batas),
5)    Bahwa (perluasan subjek dan objek),
6)     Sehingga (hunbungan akibat), dan
7)    Meskipun atau walaupun (hubungan perlawanan)
Contoh:  Ketika bearada di Jakarta,  Ir.Kokorobeth menikah lagi.
Klausa bawahan (AK)                Klausa Pokok (IK)

Kalimat
Kalimat adalah arus ujaran yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final.
Contoh:
1)     Pakaian harus bersih stiap saat.
2)    kewajiban pelajar adalah belajar.
3)    Meskipun orangtuanya sudah datang dan meminta maaf (bukan kalimat).

 Kalimat Inti
Kalimat inti adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua inti yang merupakan unsure pusat (inti S dan inti P). ciri kalimat ini:
1)     Terdiri atas dua kata,
2)    Berintonasi normal (kalimat berita),
3)    Bersusunan biasa(S-P), dan
4)    Positif.
Contoh:            Kami berdiskusi.
                      Nelayan Mengeluh.

Kalimat Luas
Kalimat luas adalah kalimat inti yang diperluas dengan satu atau beberapa unsure penjelas.
Contoh:
Kami berdiskusi tentang tawuran antarpelajar.
Tuti menangisi kematian adik kesayangannya.

Kalimat Transformasi
Kalimat transformasi adalah kalimat inti yang telah mengalami perubahan intonasi, urutan kata, penambahan unsure,dan dijadikan kalimat bertingkat.
Contoh:
Kami berdiskusi?
Berdiskusi di kamu.
Kami berdiskusi di aula.
Sambil menunggu guru, kami berdiskusi.

Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) Kelas XI s/d XII




No comments:

Post a Comment