Saturday, 9 May 2015

Sastra Lama 2



Baca sebelumnya  Sastra Lama 1
4.      Syair
       Syair adalah sastra lama yang bersal dari Arab(yang berarti perasaan). Fungsi syair adalah untuk melukiskan atau menceritakan berbagai cerita, baik cerita yang sebenernya, lukisan atau sindiran maupun dongeng yang panjang. Ciri-Ciri syair:
a.       Tiap bait syair atas 4 baris;
b.      Tiap baris terdiri atas 9 hingga 13 suku kata, tapi biasanya 10 atau 11 suku kata;
c.       Syair bersajak sama, dengan rumus a-a-a-a, kadang-kadang bersajak sempurna atau tidak sempurna;
d.      Keempat baris setiap bait syair merupakan suatu rangkaian cerita, jadi tidak terdapat sampiran, seperti pantun.
Contoh:
Berhentilah kisah Raja Hindustan            (a)
tersebutlah pula suatu perkataan               (a)
Abdul Hamid Syah paduka sultan             (a)
duduklah baginda bermuka-mukaan         (a)
Abdul Muluk putera baginda                    (a)
besarlah sudah bangsawan muda              (a)
cantik majelis usulnya syahda                   (a)
tiga belas tahun umurnya ada                   (a)
parasnya elok amat sempurna                   (a)
patah menjelis bijak laksana                      (a)
memberi hati bimbang gulana                   (a)
kasih padanya mulia dan hina                   (a)

Akan Rahmah putri bangsawan                (a)
parasnya elok sukar dilawan                     (a)
sedap manis barang kelakuan                    (a)
sepuluh taun umurnya tuan                       (a)
5.      Pantun Talibun
Talibun berfungsi sebagai alat perhubungan mesra, umpamanya dalam percintaan, berolok-olok, berkelakar, nasihar, dll. Syarat-syarat talibun:
a.       Tiap bait terdiri 6,8,10,12 baris atau lebih, tetapi selalu harus genap jumlahnya;
b.      Tiap bait terdiri atas 8 hingga 12 suku kata, tetapi umumnya terdiri atas 10 suku kata;
c.       Sajaknya a-b-c,a-b-c, atau a-b-c-d dan sebagainya;
d.      Hubungannya bagian atas merupakan sampiran dan bagian  bawah merupakan sampiran dan bagian bawah merupakan isi;
Contoh:
Kalau anak pergi ke lepau             (a)
yu beli, belanak pun beli               (a)
ikan panjang beli dahulu               (a)
kalau nak pergi merantau              (a)
ibu cari, sanak pun cari                  (a)
induk semang cari dahulu             (a)
sejak berbunga daun pandan         (a)
banyaklah tikus di pematang        (a)
anak buaya datang pula                (a)
daun selasih tambah banyak         (a)
sejak semula dagang berjalan        (a)
tidak putus dirundung malang      (a)
banyak bahaya yang menimpa      (a)
namun kasih berpaling tidak         (a)



Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) XII IPA


No comments:

Post a Comment