Monday 6 July 2015

Penulisan Kata Gabung




Penulisan kata gabung di dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan diatur sebagai berikut:
a)     Jika dua kata dasar tanpa imbuhan, ditulis terpisah.
Contoh:
tanda tangan, kerja sama, tanggung jawab.

b)    Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran yang ditulis serangkaian dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Contoh:
bertepuk tangan, garis bawahi, sebar luaskan.

c)     Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Contoh:
menggarisbawahi, menyebarluaskan, penghancurleburan.

d)  Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai.
Contoh:
adipati, mahasiswa, telepon, transmigrasi, Pancasila, kolonialisme, swadaya, reinkarnasi, nonkolaborasi, antarkota, audiogram, demoralisasi, elektronik, narapidana, ultramodern, semiprofesional.

e)     Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Contoh:
acapkali, adakalanya, alhamdulillah, astagfirullah, darmawisata, dukacita, kepada, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputera, daripada, darmabakti, damasiswa, dukacita, kaacamata, kasatmata, silaturahmi, sukacita, wassalam.


Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) XII IPA

1 comment: