Penulisan kata gabung di dalam Pedoman Ejaan yang
Disempurnakan diatur sebagai berikut:
a) Jika dua kata
dasar tanpa imbuhan, ditulis terpisah.
Contoh:
tanda tangan, kerja sama, tanggung jawab.
b) Jika bentuk
dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran yang ditulis serangkaian dengan
kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Contoh:
bertepuk tangan, garis bawahi, sebar luaskan.
c) Jika bentuk
dasar yang berupa gabungan kata mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus, unsur
gabungan kata itu ditulis serangkai.
Contoh:
menggarisbawahi, menyebarluaskan, penghancurleburan.
d) Jika salah satu
unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis
serangkai.
Contoh:
adipati, mahasiswa, telepon, transmigrasi,
Pancasila, kolonialisme, swadaya, reinkarnasi, nonkolaborasi, antarkota,
audiogram, demoralisasi, elektronik, narapidana, ultramodern, semiprofesional.
e) Gabungan kata
berikut ditulis serangkai.
Contoh:
acapkali, adakalanya, alhamdulillah, astagfirullah,
darmawisata, dukacita, kepada, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah,
beasiswa, belasungkawa, bumiputera, daripada, darmabakti, damasiswa, dukacita,
kaacamata, kasatmata, silaturahmi, sukacita, wassalam.
Referensi
Buku Paket
Ganesha Operation (GO) XII IPA
hai
ReplyDelete