Saturday 10 January 2015

Gaya Bahasa atau Majas 2



Gaya bahasa penegasan terbagi atas gaya bahasa:
a.     Pleonasme
Gaya bahasa yang mempergunakan kata yang sebenernya tidak perlu karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkannya.
Contoh:
Kami maju ke depan!
Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala say sendiri.
b.     Repetisi
Gaya bahasa dengan mengulang kata dalam kalimat yang berbeda. Repetisi biasa digunakan ketika berpidato.
Contoh:
Cinta dalah keindahan. Cinta adalah kebahagiaan. Cinta adalah pengorbanan
c.     Tautology
Gaya bahasa dengan mengulang kata dalam sebuah  kalimat.
Contoh:
Disuruhnya aku bersabar, bersabar terus, hingga kapan bersabar terus?
d.     Anaphora
Gaya bahasa pararelisme dengan mengulang kata pada awal baris dalam puisi.
Contoh:
Malam ini saya teringat kamu. Malam ini saya ingin berjumpa denganmu. Malam ini kusebut namamu

e.     Epipora
Gaya bahasa pararelisme yang mengulang kata di akhir baris puisi
Contoh:
Kalau kau mau aku akan datang. Kalau kau suka aku kakan datang. Kalau kau minta aku akan datang
f.     Klimaks
Gaya bahasa dengan menyatukan beberapa hal berturut-turut makin lama makin memuncak.
Contoh:
Lebaran yang lalu saya sungkem kepada kakak, ibu, dan nenek
g.     Antiklimaks
Gaya bahasa dengan menyatakan beberapa hal berturut-turut makin lama makin menurun.
Contoh:
Jangankan sepuluh ribu, lima ribu, bahkan seribu pun tidak ada
h.     Retoris
Gaya bahasa dengan mempergunakan kalimat tanya yag tidak membutuhkan jawaban
Contoh:
Siapa yang melarangmu berbuat bijak?
i.      Koreksio
Gaya bahasa dengan memperbaiki kata yang salah atau disengaja salah.
Contoh:
Hari ini dia sakit ingatan …e maaf, sakit kepala maksudku
 j.      Asidenton
Gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berturut-turut tanpa kata sambung.
Contoh:
Kemeja, dasi, sepatu, kaos kaki dibelinya dari toko itu.
k.     Polisindenton
Gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan menggunakan kata sambung.
Contoh:
Saya datang kemudian bertanding lalu menang
l.      Enumaresio
Gaya bahasa dengan melukiskan satu peristiwa agar keseluruhan maksud lebih jelas.
Contoh:
Angin berhembus, laut tenang, bulan memancarkan sinarnya.


Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) Kelas XI s/d XII

No comments:

Post a Comment