Saturday 30 May 2015

Mengenal Chairil Anwar dan puisi-puisi Angkatan 1945



Dalam dunia kesusastraan Indonesia. Nama Chairil Anwar tidak bisa dilepaskan dari sebuah angkatan sastra dalam sejarah satra Indonesia, yakni Angkatan 45. Sebuah nama yang melegenda. Kita juga menyadari, kedudukan Chairil Anwar yang kuat itu telah ditopang oleh pendapat ahli sastra dan sastrawan yang telah sering membahas karya-karya atau sajak-sajak beliau, seperti H.B. Jassin, Asrul Sani, Rivai Avin, Sitor Situmorang, ataupun M.S. Hutagalung. Bahkan beberapa pengamat dan penulis sastra luar negeri pun telah mengamati dan memberi nilai tinggi atau memuji kehebatan sang penyair tersebut, seperti A. Teeuw, B, Raffel, L.C. Dumais, D.M. Dickinson, A.H. Jhns, J. Holmes, atau D. Verspoor.
Ketenaran Chairil Anwar bahkan tidak terbatas pada masyarakat pengamat sastra dan budaya, masyarakat umum pun ,seperti pelajar, pemuda, dan masyarakat biasa sangat mengenal puisi-puisi Chairil. Mengapa? Chairil dalam sajak-sajaknya menggunakan kata-kata yang dipungut dari bahasa dalam kehidupan sehari-hari, terasa biasa, tidak kedengaran kasar, namum tetap enak atau indah dibaca. Meskipun di beberapa karyanya Chairil menggunakan kata atau bentuk kata berbeda dengan bentuk kata secara umum, semua itu tetap tidak menimbulkan kesulitan berarti dalam memahami sajaknya.
Ciri lain yang juga cukup menarik dari Chairil Anwar adalah, sajaknya acapkali merupakan gambaran semangat hidupnya yang membersit-bersit dan individualis. Namun, di samping keindividualisannya, Chairil juga seorang yang mencintai tanah air dan bangsanya. Lihatlah sajak “Krawang-Bekasi”, “Diponegoro”, “Siap Sedia”, dan lain-lain.
Sajak-sajak Chairil Anwar termuat dalam dua buku kumpulan sajak: (1) Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Luput dan (2) Deru Campur Debu.
Berikut ini adalah karya-karya Chairil Anwar yang cukup baik mewakili jiwa si penyair, antara lain, Aku, Krawang-Bekasi, Doa, Diponegoro, Persetujuan dengan Bung Karno, Siap Sedia, Cerita Buta Dien Tamaela, Tuti Artic, Senja di Pelabuhan Kecil, Cintaku Jauh di Pulau, Datang Dara Hilang Dara, Rumahku, Kepada Peminta-minta, Isa, serta Sorga. 



Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) XII IPA

No comments:

Post a Comment