Monday 8 June 2015

Mengenal Konjungsi Antarkalimat


Konjungsi atau kata penghubung antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat sebelumnya dalam suatu paragraf atau alinea. Karena fungsinya yang demikian, konjungsi antar kalimat selalu berposisi di awal kalimat. Setelah konjungsi antarkalimat selalu dibutuhkan koma.
Dalam penggunannya didalam kalimat, kata hubung antarkalimat menyatakan makna yang berbeda-beda. Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, makna kata penghubung dibedakan menjadi sepeerti di bawah ini:
a)      Menyatakan akibat.
Contoh:
Anton sering makan terlambat. Oleh karena itu,  dia menderita sakit lambung.

b)      Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya.
Contoh:
Mereka makan di Restoran. Sebelum itu, mereka nonton di bioskop.

c)      Menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya.
Contoh:
Perumahan ini sudah dijaga ketat. Namun, kita harus tetap waspada.
Situasi sudah mulai membaik. Akan Tetapi, kita harus tetap waspada.

d)     Menyatakan kekhususan dari hal yang dinyatakan sebelumnya.
Contoh:
Bunga Rafflesia adalah bunga terbesar di dunia. Kecuali itu, bunga itu tidak memiliki daun dan batang.

e)      Menyatakan Konsekuensi.
Contoh:
Rita tidak mengerjakan tugas mengarang yang diberikan olehpak guru. Dengan demikian, dia mendapat tugas tambahan.

f)       Menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya.
Contoh:
Mereka menonton film di bioskop. Sesudah itu, mereka makan di Restoran.

g)      Menyatakan bahwa ada hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya.
Contoh:
Pak Indra menderita diabetes. Selain itu, ia juga mengidap hipertensi.

h)      Menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya.
Contoh:
Anak kecil itu tidak memperdulikan terikan ibunya. Sebaiknya, dia malah asyik bermain.

i)        Menyatakan keadaan yang sebenarnya.
Contoh:
Penyakit yang dideritanya sangat gawat. Sesungguhnya, dokter yang menangani penyakitnya sudah menyerah.

j)   Menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang berbeda dengan pernyataan pada kalimat sebelumnya.
Contoh:
Kami tidak setuju dengan keputusan rapat itu. Biarpun begitu, kami akan melaksanakan keputusan rapat itu.


Referensi
Buku Paket Ganesha Operation (GO) XII IPA

No comments:

Post a Comment